Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya (ISBD)
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Manusia
disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang
senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena
yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan
adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran
dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya. Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Dengan
berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya.
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Manusia menjalani hidup sesuai dengan
adab-adab yang diterapkan di lingkungan sekitar. Oleh karenanya, manusia harus
bersosialisasi dan memenuhi adab-adab yang telah disosialisasikan oleh
orang-orang sebelumnya. Orang-orang yang tidak menjalankan atau menentang adab
yang berlaku akan dianggap manusia yang biadab. Seiring dengan perkembangan
pengetahuan dan peradaban, terjadilah evolusi budaya yang menyebabkan beberapa
problematika yang harus kita kaji dan pikirkan bersama solusinya.
Pengertian
kebudayaan menurut para ahli
- EB
Taylor, Primitive Culture, 1871
Kebudayaan
adalah keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum,
adapt, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
- Ki
Hajar Dewantara
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai.
- Robert
H Lowie
Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup
kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian
yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan
masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal.
Kebudayaan
adalah keseluruhan warisan social yang dapat dipandang sebagai hasil karya yang
tersusun menurut tata tertib teratur, baik berupa kebendaan, kemahiran teknik,
pikiran dan gagasan, kebiasaan, nilai-nilai tertentu, organisasi tertentu, dsb
(Ensiklopedia Umum).
Pengertian Manusia
Secara
bahasa, manusia berasal dari kata“manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk
lain). Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup
(living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan
bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu
lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal
(geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Fungsi akal dan budi bagi manusia
•
Dua
kekayaan manusia yang paling utama adalah akal dan budi
•
Muncul
tuntutan hidup yang lebih daripada makhluk lain
•
Dengan
akal budinya manusia mampu mencipta, berkarsa dan berasa
•
Mampu
mencipta benda-benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya; Baik yang bersifat
jasmani Maupun rohani
Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Kebudayaan
berasal dari kata Sansekerta “Buddhayah “ , yang merupakan bentuk jamak
dari kata “Buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan
demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan
budhi atau akal”. Daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa. Culture,
merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal
dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah
atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture”
diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah
alam. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia
adalah mahluk berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain
adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan
kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu
yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan
kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia
berbudaya.
Berbudaya
merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk yang
paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan
tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai
segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping
tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan,
kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain
itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan
bagi semua makhluk Tuhan
Dengan
berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya.
Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang
dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu
mendukungnya. Banyak pengertian tentang budaya atau kebudayaan. Kroeber dan
Kluckholn (1952) menginventarisasi lebih dari 160 definisi tentang kebudayaan,
namun pada dasarnya tidak terdapat perbedaan yang bersifat prinsip
Berbeda
dengan binatang, tingkah laku manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi karena
kemampuan dari manusia untuk belajar dan beradaptasi dengan apa yang telah
dipelajarinya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya
untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi
kesempurnaan hidupnya.
Kebudayaan
mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia
berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam
cara memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah
antara manusia dan binatang .
Ketidakmampuan
manusia untuk bertindak instingtif diimbangi oleh kemampuan lain yakni
kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan menguasai objek-objek yang bersifat
fisik. Kemampuan untuk belajar dimungkinkan oleh berkembangnya inteligensi dan
cara berfikir simbolik. Terlebih lagi manusia mempunyai budi yang merupakan
pola kejiwaan yang di dalamnya terkandung dorongan-dorongan hidup yang dasar,
insting, perasaan, dengan pikiran, kemauan dan hubungan yang bermakna dengan
alam sekitarnya dengan jalan memberi penilaian terhadap obyek dan kejadian.
Hakikat kodrat manusia itu adalah :
- Sebagai
individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa).
- Sebagai
makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan sosial,
ekonomi, politik, budaya dan alam), dan
- Sebagai
makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia haruslah sejalan
dan sesuai dengan hakikat kodratinya.
Manusia
dipandang mulia atau terhina tidak berdasarkan aspek fisiologisnya. Aspek fisik
bukanlah tolak ukur bagi derajat kemanusiaannya. Hakikat kodrati manusia
tersebut mencerminkan kelebihannya dibanding mahluk lain. Manusia adalah
makhluk berpikir yang bijaksana (homo sapiens), manusia sebagai pembuat alat
karena sadar keterbatasan inderanya sehingga memerlukan instrumen (homo faber),
manusia mampu berbicara (homo languens), manusia dapat bermasyarakat (homo
socious) dan berbudaya (homo humanis), manusia mampu mengadakan usaha (homo
economicus), serta manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious),
sedangkan hewan memiliki daya pikir terbatas dan benda
mati cenderung tidak memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam.
Manusia
juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal
dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu
pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Pendidikan sebagai hasil kebudayaan
haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan yang tinggi.
Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar
kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri
khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
Kebudayaan
yang diciptakan dan dimiliki oleh manusia mencerminkan pribadi manusia sebagai
mahluk ciptaan yang paling sempurna diantara yang lainnya. Kebudayaan yang
terus berkembang di kehidupan bermasyarakat dapat menjadi suatu tolak ukur
dalam melihat betapa berbudayanya masyarakat di dalam suatu Negara.
Dengan
demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan
menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula
pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena
kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.
Komentar
Posting Komentar