PROSES PEMBUDAYAAN

        Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan yaitu konservatisme dan keinginan perubahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan :

 Discovery dan inventionadalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia.

 Basic invention, sebagi suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic disini mempunyai arti, bahwa ia membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai invention.

Improving inventionadalah memperbaiki penemuan yang telah ada. 

Difusi kebudayaan, proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi intramasyarakat. Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat. Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan: Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat, Penerimaan unsur baru, dan Proses integrasi. 

Akulturasi, Redfield, Linton, Herskovits Mengemukakan bahwa akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok– kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda- beda bertemu dan mengadakan kontak secaralangsung dan terus-menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya. Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. 

Asimilasi, satu proses sosial yang telah lanjut dan yang ditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individu dan anatar kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengan dengan kepentingan dan tujuan yang sama. Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi: Faktor toleransi, Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi, Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain, dan Faktor perkawinan campuran.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERLIBUR KE PANTAI PUNAGA

WISATA ALAM NAN INDAH DI KABUPATEN TAKALAR

NILAI SOSIAL